Festival Kreasi GTK 2025 Lampung: Wujud Sinergi Dorong Guru Inovatif dan Generasi Emas

Bandar Lampung

Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Pemerintah Provinsi Lampung semakin menegaskan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan Festival Seni dan Kreasi Guru Tenaga Kependidikan (GTK) 2025 Se-Provinsi Lampung, yang digelar di Gedung Graha Mandala, Jalan Pagar Alam No.31, Kedaton, Kota Bandar Lampung, pada Sabtu, 8 November 2025.

Kegiatan ini menjadi panggung besar kreativitas dan inovasi pendidikan, diikuti oleh guru, tenaga kependidikan, serta siswa-siswi berbakat dari 15 kabupaten/kota se-Lampung. Festival juga menjadi momentum peresmian Balai GTK Provinsi Lampung oleh Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana.

Eva Dwiana: Pendidikan Lebih Baik, Lampung Maju

Mengawali sambutannya, Wali Kota Bandar Lampung yang akrab disapa Bunda Eva menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama kemajuan daerah dan bangsa.

“Jika pendidikan di Bandar Lampung baik, Insya Allah semuanya akan baik. Kami terus memacu mutu pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Terima kasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang selalu memberi motivasi kepada para pendidik,” ujar Eva, disambut tepuk tangan meriah.

Ia juga menyampaikan adanya program beasiswa bagi siswa SMA/SMK hingga perguruan tinggi, khususnya bagi pelajar berprestasi dan kurang mampu, sesuai arahan Pj. Gubernur Lampung.

Bunda Eva turut menekankan pentingnya sinergi tiga pilar pendidikan — guru, siswa, dan orang tua — serta peran kepala sekolah sebagai garda terdepan dalam membangun karakter dan kualitas pendidikan.

“Kepala sekolah adalah benteng utama dalam menjaga mutu pendidikan. Mari kita bersama memberikan yang terbaik untuk masa depan anak-anak Lampung,” tegasnya.

Thomas Amirico: Guru Harus Aman, Nyaman, dan Terlindungi

Mewakili Pj. Gubernur Lampung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, memberikan apresiasi tinggi atas dukungan Pemkot Bandar Lampung dalam pelaksanaan festival ini.

“Ajang ini bukan hanya lomba, tetapi wadah saling belajar, berkreasi, dan menginspirasi. Guru harus merasa aman, terlindungi, dan nyaman, agar bisa fokus mencetak generasi emas Lampung,” ucap Thomas.

Ia menegaskan, rasa aman bagi guru harus diwujudkan melalui:

perlindungan profesionalisme,

kepastian karier,

lingkungan kerja yang kondusif.

“Ketika guru dihargai dan merasa tenang, proses belajar mengajar akan bermakna. Guru adalah inspirator perubahan,” tambahnya.

Tarian “Nemui Nyimah” Warnai Pembukaan

Acara berlangsung meriah dengan penampilan tarian adat Lampung “Nemui Nyimah” yang dibawakan oleh siswa-siswi kreatif sebagai pembuka. Tarian ini menggambarkan filosofi keramahtamahan, keterbukaan, dan penghormatan kepada tamu, menjadi simbol budaya Lampung yang hangat dan berbudaya.

Wadah Lahirnya Pendidik Kreatif & Inovatif

Festival Kreasi GTK 2025 menjadi bukti nyata kuatnya sinergi Pemkot dan Pemprov Lampung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya tenaga pendidik.

Kegiatan ini diharapkan mampu: ✔ Mendorong guru terus berinovasi
✔ Menjadi ruang kolaborasi antarpendidik
✔ Meningkatkan kompetensi dan kreativitas GTK
✔ Menyiapkan generasi Lampung yang cerdas dan berdaya saing

“Melalui karya dan dedikasi guru, masa depan pendidikan Lampung akan semakin gemilang,” tutup Thomas.

Dengan terselenggaranya festival ini, Lampung kembali menegaskan langkahnya dalam mencetak pendidik inovatif dan generasi emas yang siap menghadapi tantangan masa depan.(Shanty)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *