MENTAWAI, infoberitakorupsi.my.id
Kebijakan Efisiensi anggaran Pemerintah Pusat berdampak terhadap dana perimbangan di setiap daerah. Salah satunya, terhadap nilai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mentawai, khususnya pada anggaran TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke-123.
Tercatat saat ini, efisiensi anggaran terhadap APBD Mentawai sebesar Rp184 miliar dari DAK dan DAU-SG. Rencana pembukaan jalan TMMD ke-123 itu awalnya sepanjang enam kilometer. Namun karena efisiensi anggaran pembukaan jalan hanya dilakukan sepanjang tiga kilometer.
Kepala Dinas PUPR, Asmen Simanjorang saat mendampingi Kepala Tim Pengawasan dan Evaluasi (Monev) TMMD ke-123, Kolonel Arm Tejo Whiduro pada 25 Februari 2025 lalu menyebutkan, anggaran TMMD ke-123 sebesar Rp1,01 miliar.
Asmen mengatakan, pembukaan jalan sepanjang tiga kilometer itu dikerjakan secara berkelanjutan. Sehingga apabila keuangan daerah stabil, akan dilakukan peningkatan jalan.
“Kita berharap paling lama tahun 2026 atau 2027 kita lakukan pengerasan, namun ini kembali kepada kemampuan keuangan kita nantinya,” sebut Asmen. Pembangunan jalan ini lanjut dia adalah urat nadi bagi kemajuan ekonomi masyarakat.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Mentawai, Manual Simamora mengatakan, kehadiran program TMMD Reguler ke-123 akan membuka akses bagi ekonomi masyarakat setempat.
Ia melanjutkan untuk pembukaan jalan lebar 12 meter dan panjang 3 kilometer ini adalah cikal bakal penghubung antara Desa Bukit Pamewa dengan Desa Betumonga atau pantai barat di Pulau Sipora. Desa tersebut merupakan bagian dari desa-desa di Kecamatan Sipora Utara.
“ Saat kini, kita memahami bagaimana kondisi di sana dan kebutuhan mendesak jalan ini, dengan dibukanya jalan, mudah-mudahan dapat berlanjut kedepan,” ujarnya saat diwawancarai wartawan, .
Dalam hal ini, pihaknya akan tetap bersedia untuk mendampingi instansi terkait mencari solusi, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat pusat.
“Kami siap mendampingi Dinas, bagaimana lobi-lobinyakan,” terang Manual. Hal itu dilakukan karena keterbatasan keuangan di Pemerintah Daerah Mentawai saat ini.
Sedangkan untuk total pemotongan akibat efisiensi anggaran itu dikatakan, apabila dikonversikan sudah banyak jalan yang dapat dibuka di Kepulauan Mentawai.
“Untuk kedepan mudah mudah- mudahan adanya perubahan dan pembarun bagi bangsa kita ini, sehingga keuangan negara kita itu sehat,” terang Anggota DPRD Mentawai Dapil 1 Partai Gerinda itu. (NL).

